Jumat, 13 November 2015

Akibat Kemarau yang Berkepanjangan di Kecamatan Babadan



Pada musim kemarau tahun ini adalah musim panas yang terpanjang (http://www.bmkg.go.id), tak heran banyak kebakaran yang mulai terjadi dimana-mana. Kabut asap yang berjalan hingga 3 bulan membuat musim kemarau ini menjadi semakin buruk, akibatnya banyak anak kecil yang meninggal akibat kabut asap itu.


Tak halnya dengan keluarga Kangmadi atau Bpk Madi, mereka menyebutnya dijalan batoro katong ini secara serempak memanen 1 demi 1 buah untuk mencukupi kebutuhan. Hal Ini dikarenakan musim kemarau yg panjang membuat harga bahan pokok menjadi meningkat sedangkan barangnya sendiri masih terlalu sedikit, susah untuk dikembangkan karena air yang mulai sedikit, dan susah dicari.
Pada saat musim kemarau saat ini, buah yang paling banyak dicari adalah buah mangga, semangka, dan alpukat. Buah-buah inilah yang akan tetap hidup walau dengan cadangan air yang sedikit, apalagi semangka hanya membutuhkan waktu 3 bulan untuk penanaman dan setelah itu semangka siap untuk dipanen.
“Di daerah ini, satu-persatu keluarga mulai memanen hasil yang mereka tanam untuk sekedar dijual atau untuk dimakan sehari-hari.” ucap Pak Madi.
Di daerah ini semua keluarga paling tidak memiliki 1 pohon mangga. Mereka sendiri akan panen setiap 1 tahun 2 kali, dan hal itu membuat mereka akan sedikit mlakukan pengeluaran pembelian buah saat musim kemarau panjang berlangsung, dan karena itulah budget yang akan mereka keluarkanpun akan sedikit.
IKB Kecamatan Ponorogo (23/10/15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar