Pada
musim kemarau tahun ini adalah musim panas yang terpanjang (http://www.bmkg.go.id), tak heran banyak
kebakaran yang mulai terjadi dimana-mana. Kabut asap yang berjalan hingga 3
bulan membuat musim kemarau ini menjadi semakin buruk, akibatnya banyak anak
kecil yang meninggal akibat kabut asap itu.
Tak halnya dengan
keluarga Kangmadi atau Bpk Madi, mereka menyebutnya dijalan batoro katong ini secara serempak
memanen 1 demi 1 buah untuk mencukupi kebutuhan. Hal Ini dikarenakan musim
kemarau yg panjang membuat harga bahan pokok menjadi meningkat sedangkan
barangnya sendiri masih terlalu sedikit, susah untuk dikembangkan karena air
yang mulai sedikit, dan susah dicari.
Pada saat musim kemarau saat ini, buah yang paling banyak
dicari adalah buah mangga, semangka, dan alpukat. Buah-buah inilah yang akan
tetap hidup walau dengan cadangan air yang sedikit, apalagi semangka hanya membutuhkan
waktu 3 bulan untuk penanaman dan setelah itu semangka siap untuk dipanen.
“Di daerah ini, satu-persatu keluarga mulai memanen hasil
yang mereka tanam untuk sekedar dijual atau untuk dimakan sehari-hari.” ucap Pak Madi.
Di daerah ini semua keluarga paling tidak memiliki 1 pohon
mangga. Mereka sendiri akan panen setiap 1 tahun 2 kali, dan hal itu membuat
mereka akan sedikit mlakukan pengeluaran pembelian buah saat musim kemarau
panjang berlangsung, dan karena itulah budget yang akan mereka keluarkanpun akan
sedikit.
IKB Kecamatan Ponorogo (23/10/15)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar